Kamis, 14 April 2016

Pelacuran Terbesar di Jerman Digerebek Oleh 900 polisi


MANIS77 - Nasib salah satu lokalisasi pelacuran terbesar Jerman ini menyerupai Kalijodo. Pemerintah Jerman kemarin (14/4) malam, mengerahkan 900 polisi untuk segera menutup dan segera meratakan bangunan ini akibat skandal tunggakan pajak.  Komplek pelacuran Artemis terletak di pinggiran Kota Berlin.

Enam pengelola ditahan atas tuduhan perdagangan manusia serta penghindaran pajak. Alasan utama penggerebekan ini dilakukan karena pengelola Artemis tidak membayar pembayaran jaminan sosial sejak 2006. Nilai tunggakan mencapai 17,5 juta Euro (setara Rp 259 miliar).

Selain polisi, juru sita perpajakan serta petugas bea cukai dilibatkan dalam operasi penyerbuan Artemis. Jerman sebetulnya melegalisasi prostitusi sejak 2002. Industri esek-esek itu boleh berdiri asal taat membayar pajak dan jaminan sosial. Perputaran uang dalam bisnis pelacuran di Jerman mencapai 6 miliar Euro per tahun.

Adapun keseluruhan pelacur di Negeri Panzer selepas prostitusi dilegalkan melonjak dua kali lipat menjadi 400 ribu orang. Di mega komplek seperti Artemis, gadis-gadisnya kebanyakan didatangkan dari Eropa timur. Pengunjung bisnis lendir ini lebih banyak dari negara-negara tetangga, seperti Austria, Prancis, atau Belgia.(BBC)


Menolak Bintangi Iklan
Dibunuh Oleh Keluarganya
Rumah Senilai 56 M











Tidak ada komentar:

Posting Komentar