MANIS77 - Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) mempunyai rencana militer berupa penyiapan pasukan khusus untuk menggulingkan Kim Jong-un dari kekuasaannya di Korea Utara (Korut). Menteri Pertahanan Korsel, Han Min-koo, mengatakan Seoul perlu meningkatkan jumlah pasukan penuh waktu untuk melawan invasi bersenjata Korut.
Demikian laporan media Korsel, YTN. Han Min-koo kepada anggota parlemen di Majelis Nasional Korsel bahwa Korsel mempunyai rencana untuk merakit sebuah unit yang dapat menargetkan pemimpin Korut. Rencana ini dikenal sebagai Korea Massive Punishment and Retaliation atau KMPR.
”Jika menjadi jelas musuh berniat untuk menggunakan rudal nuklir untuk menekan tujuan-tujuannya, konsep (dari pasukan khusus) adalah untuk membalas terhadap bidang utama yang meliputi kepemimpinan Korut,” kata Han Min-koo. KMPR adalah bagian dari "three-axis system” di korps militer Korsel yang meliputi sistem anti-rudal homegrown Seoul,
Angkatan Udara dan Pertahanan Rudal atau KAMD, dan sistem serangan pre-emptive. Menhan Korsel juga menyuarakan keprihatinan tentang tentara permanen Korsel. Menurutnya, sedikitnya 500 ribu tentara harus bertugas aktif untuk menghadapi ancaman Korut.
Namun, jumlah itu tidak bisa dipenuhi tanpa ada wajib militer yang sudah menjadi kebijakan Pemerintah Korsel pada saat ini. Parlemen Korsel, baik dari kubu partai berkuasa maupun oposisi, juga mencapai suara bulat mengutuk proliferasi senjata nuklir Korut. Beberapa politisi Korsel bahkan menyerukan advokasi untuk mengembalikan senjata nuklir taktis di Semenanjung Korea yang telah ditarik Amerika Serikat.(UPI)
Kakek 72 Berasyik-asyik Dengan Anak Kos
Kail Tertua di Dunia Ditemukan di Jepang
Razia di Sekolahan, Petugas Temukan Parang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar