Minggu, 22 Mei 2016

Para Keluarga Korban MH17 Gugat Presiden Putin 100 Miliar Perjiwa


MANIS77 - Para keluarga korban pesawat Malaysia Airlines MH17 mengugat Pemerintah Rusia dan Presiden Vladimir Putin ke Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa. Seperti yang beritakan, pada 2014, jet yang mengangkut 298 penumpang dan kru tersebut jatuh ditembak misil buatan Rusia saat melintas di wilayah timur Ukraina. Pihak barat dan juga Ukraina menuduh Rusia telah memberikan dukungan kepada para pemberontak.

Namun Rusia justru menyalahkan Angkatan Udara Ukraina. Kini gugatan para keluarga didasarkan kepada adanya pelanggaran terhadap hak penumpang untuk hidup. Gugatan yang mencapai nilai 7,2 dollar AS atau hampir Rp 100 miliar untuk setiap korban ditujukan baik kepada Pemerintah maupun Presiden Rusia. Jerry Skinner, selaku pengacara penerbangan yang berkedudukan di Amerika Serikat menilai, merupakan hal yang berat bagi keluarga untuk hidup dalam kenyataan bahwa orang-orang yang mereka kasihi tewas karena kriminalitas.

"Sejauh ini Rusia tidak mempunyai fakta yang membuktika bahwa Ukraina yang bersalah. Sebaliknya kami mempunyai banyak fakta, foto, memorandum yang membuktikan Rusia sebagai pihak yang bertanggung jawab," kata Jerry. Jerry mengatakan, pihaknya kini menantikan tanggapan dari ECHR, yang menerima/tidak gugatan itu. Sementara, pihak Istana Kremlin mengaku belum mengetahui gugatan itu. Hal ini diwartakan Kantor Berita Interfax.

Namun, seorang senator dari kubu Putin dalam sebuah media lokal menyebutkan, langkah gugatan itu merupakan hal berlebih dan tak masuk akal. Sejauh ini ada 33 sanak saudara dan kerabat dari penumpang masakapai Malaysia tersebut yang sudah melengkapi aplikasinya. Para penggugat terdiri dari, delapan asal Australia, satu dari Selandia Baru, dan sisanya dari Malaysia. Sebuah kantor hukum yang berkedudukan di Sydney, LHD Lawyers telah mengirimkan kasus ini dengan mengataskanamakan para keluarga korban.

Penerbangan nomor MH17 meledak di udara karena terkena rudal, menyusul pertikaian yang terjadi antara pasukan militer Ukraina dan gerakan separatis pro-Rusia. Sebuah laporan yang diterbitkan di Belanda tahun lalu menyimpulkan, kapal itu dijatuhkan oleh misil buatan Rusia, namun tak menyebutkan pihak mana yang menembakkannya. Sebagian besar penumpang adalah warga Belanda dan penelitian aspek kriminal dalam perkara ini hingga sekarang masih berlangsung.(The Sydney Morning Herald)

Daniel Craig Menolak Tawaran
Menemani Pembantunya Pulang
Gunung Sinabung Menewaskan






Tidak ada komentar:

Posting Komentar